Sementara itu, Mellyana Dhian Isfandhiary mengungkapkan bahwa terdapat berbagai kemudahan yang dapat diperoleh dari menulis di platform digital, yaitu self publishing (berkarya secara mandiri, tanpa seleksi), tidak perlu mengeluarkan uang, dan dapat berinteraksi dengan pembaca. Selain itu, penulis juga dapat bergabung dengan komunitas sesama penulis dengan mudah.
“Menulis juga bisa menjadi wadah personal branding.Setiap penulis tidak bisa langsung terkenal, membutuhkan proses. Platform menulis digital dapat menjadi wadah untuk memulai menulis dan salah satu media agar penulis pemula dapat dikenal oleh banyak orang,” ungkap Mbak Melly, sapaan akrabnya.
Menurut Melly, saat ini penerbit-penerbit yang memiliki karya best seller adalah penerbit yang menerbitkan novel dari platform menulis digital maupun karya dari media sosial, seperti Twitter. Niat, tujuan, motivasi yang jelas, dan konsisten merupakan kunci utama menulis di platform digital.
“Penulis harus berani mencoba, mengabaikan ketakutan, kekhawatiran, dan rasa tidak percaya diri dengan belajar otodidak,” tambah penulis novel Dear Imamku yang telah difilmkan itu.
Editor : Setia Naka Andrian