Dalam menentukan pilihan Kurikulum Merdeka, pemerintah daerah (Pemda) dan dinas pendidikan tidak boleh memaksakan satuan pendidikan untuk memilih jalur tertentu. “Pemda hanya perlu mendorong satuan pendidikan melakukan refleksi sesuai dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan masing-masing,” ujar Saryadi.
Satuan pendidikan tetap dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia asalkan terus belajar secara berkelanjutan dan bersama-sama merefleksikan diri untuk bisa menerapkan kurikulum sesuai dengan kesiapan sekolah.
Kurikulum Merdeka menjadikan siswa sebagai fokus utama maka penting bagi guru untuk mengenali siswanya lebih dulu sebagai strategi sebelum mengawali pembelajaran. Sebagaimana filosofi Kurikulum Merdeka. “Mari kita kita terus meningkatkan kompetensi diri melalui pelatihan mandiri secara bertahap bersama komunitas maupun mengundang narasumber praktik baik demi memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna sesuai dengan tahap perkembangan murid-murid kita,” pungkasnya.
Editor : Setia Naka Andrian